Mata adalah salah satu organ paling sensitif di tubuh manusia. Sedikit saja gangguan, seperti rasa perih, gatal, atau kemerahan, bisa langsung terasa mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, tak semua orang benar-benar memahami apa saja penyebab iritasi mata. Banyak faktor yang bisa memicu kondisi ini—dari lingkungan, kebiasaan sehari-hari, hingga hal-hal kecil yang sering dianggap sepele. Yuk, kita telusuri lebih dalam!
1. Paparan Udara Kering dan Berdebu
Udara kering, terutama di ruangan ber-AC atau saat musim kemarau, bisa membuat kelembapan alami di mata menguap lebih cepat. Hal ini menyebabkan mata menjadi kering, mudah merah, dan terasa seperti terbakar. Ditambah lagi jika ada debu halus di udara, iritasi bisa langsung terjadi tanpa disadari.
2. Layar Digital Terlalu Lama
Terlalu lama menatap layar ponsel, laptop, atau televisi dapat mengurangi frekuensi kedipan mata. Akibatnya, permukaan mata tidak terlumasi dengan baik oleh air mata, sehingga muncul gejala iritasi, seperti rasa perih, pedih, atau sensasi seolah ada butiran pasir di dalam mata.
3. Produk Kecantikan yang Tidak Ramah Mata
Banyak orang tidak menyadari bahwa produk makeup seperti maskara, eyeliner, atau concealer bisa mengandung bahan kimia yang memicu iritasi—terutama jika tidak dibersihkan dengan benar. Bahkan, partikel kecil dari eyeshadow bisa masuk ke dalam mata dan menyebabkan peradangan ringan.
4. Penggunaan Lensa Kontak yang Kurang Higienis
Lensa kontak yang dipakai terlalu lama, tidak dibersihkan dengan benar, atau digunakan saat tidur, bisa menyebabkan gesekan terus-menerus pada kornea. Kondisi ini memperbesar risiko infeksi dan iritasi, bahkan bisa memicu luka kecil di permukaan mata.
5. Alergi Musiman atau Lingkungan
Serbuk sari, bulu hewan, asap kendaraan, hingga bahan kimia pembersih rumah tangga bisa memicu reaksi alergi pada mata. Gejalanya biasanya berupa mata berair, gatal, dan merah.
6. Mata Terkena Air yang Tidak Bersih
Membasuh wajah atau berenang di air yang tidak steril, seperti kolam umum tanpa pengolahan yang baik, bisa memperkenalkan bakteri atau parasit ke mata. Hal ini sangat berisiko menimbulkan infeksi dan iritasi.
7. Kurangnya Asupan Nutrisi
Kesehatan mata juga sangat tergantung pada asupan vitamin A, omega-3, dan antioksidan lainnya. Kekurangan zat-zat tersebut bisa melemahkan daya tahan permukaan mata terhadap faktor iritan luar.
Penutup: Waspadai Gejala Sejak Dini
Mengetahui penyebab iritasi mata sejak awal bisa mencegah kondisi menjadi lebih parah. Jika mata terus-menerus terasa tidak nyaman, jangan hanya mengandalkan obat tetes biasa. Perhatikan kebiasaan harianmu, cek lingkungan sekitar, dan jangan ragu berkonsultasi ke dokter mata bila perlu. Ingat, mata adalah jendela dunia—jagalah baik-baik.